DidiklahAnakmu dengan Hikmah! 💎 *DIDIKLAH ANAKMU DENGAN HIKMAH!* 💎 (Refleksi QS. Lukman: 12-19) Apakah anda mempunyai masalah? Baik masalah pribadi, keluarga, masyarakat, negara, dan masalah ummat? Maka solusinya pasti ada dalam al-Qur’an dan Petunjuk Nabi Muhammad Shalalahu ‘Alaihi wa Sallam dalam Sunnah/Hadisnya.
Bahkansampai berani melaporkan sang guru ke kepolisian. Etika wali murid yang buruk sebenarnya berpotensi menutup pintu ilmu dan cahaya ilahi bagi sang anak. Sebuah kisah inspiratif di zaman Syekh Abdul Qadir Al-Jailani. Ada seorang yang busuk hatinya ingin menfitnah Syekh Abdul Qadir. Ia berupaya mencari jalan untuk menfitnahnya.
KataAli bin Abu Thalib, " Didiklah anakmu sesuai zamannya, karena tantangan anak-anakmu berbeda dengan zamanmu." Kira-kira begitu. Maka kita perlu berjuang menjadi partner terbaik anak, sehingga mereka tidak lari pada temannya, gawainya, atau hal-hal yang jauh dari jangkauan kita. Mari kita ciptakan momen ibadah, mengenal Allah, dsb, menjadi
Didiklah anakmu sesuai dengan zamannya. Sungguh mereka akan menghadapi masa yang berbeda dari masamu.” Agama, dan Budaya", 2013) vi sepenanggungan menjalani hidup untuk menuntut ilmu, merasakan suka maupun duka bersama, mengajarkan keceriaan sepanjang waktu, serta tegar dan ikhlas dalam menjalani
Kegiatanini diselenggarakan oleh Laboratorium Bank Mini Program PSEI Fakulttas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) dan dikemas dalam sepuluh sesi dalam 8 hari, dimulai pada Jumat, 13 Sya’ban 1437 H/20 Mei 2016 dan ditutup pada Sabtu, 28 Sya’ban 1437 H/4 Juni 2016. Acara bertempat di Ruang sidang FIAI UII.
cXNw. يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ قُوٓاْ أَنفُسَكُمۡ وَأَهۡلِيكُمۡ نَارٗا “Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah diri kamu dan keluarga kamu dari neraka” [Surah at-Tahrim 6] Allah swt memberi peringatan dengan jelas kepada orang-orang beriman agar memelihara diri mereka dan keluarga dengan membimbing ke arah kebaikan dan ketakwaan kepada Allah swt. Ibu bapa adalah cerminan masa depan anak-anak. Diriwayatkan daripada Sayidina Abu Hurairah bahawa Nabi saw bersabda مَا مِنْ مَوْلُودٍ إِلَّا يُولَدُ عَلَى الفِطْرَةِ، فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ، أو يُنَصِّرَانِهِ، أَوْ يُمَجِّسَانِهِ “Tidaklah dilahirkan seorang anak itu melainkan dia lahir dalam keadaan fitrah. Maka kedua ibubapanyalah yang menjadikannya beragama yahudi atau menjadikannya beragama nasrani atau menjadikannya beragama majusi” HR Muslim Imam Ibnu Hajar al-Haitami ada menyebutkan “Jika ibu bapa bertakwa kepada Allah swt, nescaya Allah swt akan mengurniakan kebaikan dan mempermudahkan segala urusan zuriat mereka dengan memberi keberkatan serta petunjuk dalam kehidupan zuriat-zuriatnya. Namun sebaliknya, jika ibu bapa mereka tidak melaksanakan perintah Allah dan melanggar larangan Allah, nescaya anak-anak mereka akan berkelakuan sebagaimana kelakuan ibu bapa mereka” Lihat al-Zawajir an aI-iqtiraf al-Kaba’ir Ini menunjukkan dalam mendidik anak-anak ibu bapa perlu menunjukkan tauladan yang baik dengan mematuhi segala ajaran agama dan ini sudah tentu akan mempengaruhi anak-anak dalam proses pendidikan tersebut. Kekurangan bimbingan agama dan ketiadaan contoh tauladan dari ibu bapa boleh mempengaruhi akhlak anak-anak. Walaubagaimanapun setelah ada usaha bimbingan dari ibu bapa tetapi anak-anak masih berkelakuan tidak baik maka ia merupakan ujian terhadap ibu bapa atau Allah swt ingin memberi kebaikan dan ganjaran pahala kepada mereka. Menjadi tanggungjawab ibu bapa untuk menyelamatkan ahli keluarga daripada azab sengsara neraka dengan mengajar dan mendidik mereka agar patuh kepada ajaran agama Berminat menulis berkaitan Islam? Hantarkan artikel anda di sini
Artikel ini akan membagikan daftar 20+ hadits tentang pendidikan islam dalam bahasa arab dan artinya. Insyaallah dalil dalil hadist Nabi Muhammad mengenai pendidikan ini bisa mencerahkan kita semua akan pentingnya pendidikan bagi kesuksesan hidup di dunia dan akhirat kelak. Hal ini dikarenakan tanpa pendidikan kita tidak akan mendapatkan ilmu, dan tanpa ilmu kita tidak akan berhasil mencapai kesuksesan dan bodoh dalam segala halnya. Maka dari itu jika menginginkan keberhasilan dunia, maka tuntutlah pendidikan umum dan keduniaan. Jika ingin kebahagiaan akhirat, maka carilah ilmu agama islam. Beginilah yang ada dalam dalil hadist tentan pendidikan yang akan dibagi di artikel ini. Dalam islam sendiri mencari ilmu wajib hukumnya bag setiap muslim mulai dini hingga ia meninggal. Saking pentingnya ilmu dan pendidikan sampai islam mewajibkannya. Yang wajib disin tentunya ilmu syariat agama islam seperti ilmu fiqih dan lain sebagainya. Adapun pendidikan umum adalah dibolehkan untuk menunjang kesuksesan dunia asalkan tidak meninggalkan pendidikan agama. Pendidikan merupakan kegiatan yang penting dalam kemajuan manusia. Islam mengajarkan umatnya untuk selalu gigih dalam menuntut ilmu seperti yang diperintahkan dalam beberapa ayat Al-Qur’an dan hadist. Kegiatan pendidikan pada dasarnya selalu terkait dua belah pihak, yaitu pendidik dan peserta didik. Dalam proses belajar mengajar, pendidik memiliki peran utama dalam menentukan kualitas pengajaran yang dilaksanakannya. Nabi Muhammad SAW bersabda dalam hadist hadits tentang pendidikan bahwa ilmu adalah hal yang penting. Mereka yang mencari ilmu dan mengajarkannya maka akan diganjar dengan pahala dan keutamaan yang besar oleh Allah SWT. Selain dalil hadist, ayat ayat suci Al-Quran pun banyak berbicara mengenai pendidikan islam ini. Nah, agar lebih jelas langsung saja simak berikut ini kumpulan hadits tentang pendidikan lengkap dalam tulisan arab dan terjemahan bahasa Indonesianya. Hadits Tentang Pendidikan عجبا لأمرالمؤمن، ان أ مره كله لخير، وليس لأحد الا للمؤ من، ان اصابته سرا شكرا، وكان خير له، وان اصابته ضراء صبر، فكان خيرا له رواه امام احمد Artinya“Keitimewaan takjub dari urusan seorang mu’min. Sesungguhnya segala urusan mu’min itu baik, dan tidak ada seorang pun yang memilikinya melainkan orang mu’min orang yang memiliki ilmu atau orang yang hidupnya berkendali ilmu apabila ia dapat keburukan, ia akan bersyukur dan akhirnya dapat kebaikan dan apabila mendapat madharat, ia selalu sabar, maka kebaikan pulalah yang ia dapatkan”. Ahmad عَنْ اَبِىْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلُّ مَوْلُوْدٍ يُوْلَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَاَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ اَوْ يُنَصِّرَنِهِ اَوْ يُمَجِّسَنِهِ رَوَاهُ الْبُخَارِى وَمُسْلِمْ Dari Abu Hurairah Ia berkata Rasulullah SAW bersabda “Setiap anak dilahirkan dalam keadaan suci, ayah dan ibunyalah yang menjadikan Yahudi, Nasrani, atau Majusi.” HR. Bukhori dan Muslim عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَدِّبُوْا اَوْلَادَكُمْ عَلَى ثَلَاثِ خِصَالٍ حُبِّ نَبِيِّكُمْ وَحُبِّ اَهْلِ بَيْتِهِ وَ قِرَأَةُ الْقُرْأَنِ فَإِنَّ حَمْلَةَ الْقُرْأَنُ فِيْ ظِلِّ اللهِ يَوْمَ لَا ظِلٌّ ظِلَّهُ مَعَ اَنْبِيَائِهِ وَاَصْفِيَائِهِ رَوَاهُ الدَّيْلَمِ Dari Ali ia berkata Rasulullah SAW bersabda “Didiklah anak-anak kalian dengan tiga macam perkara yaitu mencintai Nabi kalian dan keluarganya serta membaca Al-Qur’an, karena sesungguhnya orang yang menjunjung tinggi Al-Qur’an akan berada di bawah lindungan Allah, diwaktu tidak ada lindungan selain lindungan-Nya bersama para Nabi dan kekasihnya” Ad-Dailami عَنْ عَبْدِاللهِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَلِّغُوْا عَنِّى وَلَوْ اَيَةً وَحَدِّثُوْاعَنْ بَنِيْ إِسْرَائِيْلَ وَلَا خَرَجَ وَمَنْ كَذَّبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّاءْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِرَوَاهُ الْبُخَارِى Dari Abdullah bin Umar ia berkata Rasulullah SAW bersabda “Sampaikanlah dariku walaupun satu ayat, dan ceritakanlah apa yang datang dari bani Israil dan tidak ada dosa, dan barangsiapa berdusta atasku dengan sengaja, maka hendaklah ia menyiapkan tempat duduknya di dalam neraka”. HR. Bukhori قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمكُنْ عَالِمًا اَوْ مُتَعَلِّمًا اَوْ مُسْتَمِعًا اَوْ مُحِبًا وَلَا تَكُنْ خَامِسًا فَتُهْلِكَ رَوَاهُ الْبَيْهَقِ Telah bersabda Rasulullah SAW ”Jadilah engkau orang yang berilmu pandai atau orang yang belajar, atau orang yang mendengarkan ilmu atau yang mencintai ilmu. Dan janganlah engkau menjadi orang yang kelima maka kamu akan celaka Baehaqi عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْعَالِمُ يَنْتَفِعُ بِعِلْمِهِ خَيْرٌ مِنْ اَلْفِ عَابِدٍ رَوَاهُ الدَّيْلَمِ Dari Ali ia berkata Rasulullah SAW bersabda Orang-orang yang berilmu kemudian dia memanfaatkan ilmu tersebut bagi orang lain akan lebih baik dari seribu orang yang beribadah atau ahli ibadah. Ad-Dailami قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَتْبَغِ لِلْجَاهِلِ اَنْ يَسْكُنَ عَلَى جَهْلِهِ وَلَا لِلْعَالِمِ اَنْ يَسْكُنَ عَلَى عِلْمِهِ رَوَاُه الطَّبْرَانِىُّ Rasulullah SAW bersabda “Tidak pantas bagi orang yang bodoh itu mendiamkan kebodohannya dan tidak pantas pula orang yang berilmu mendiamkan ilmunya” Ath-Thabrani وعن جابر رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم لا تتعلم العلم لتبا هوا به العلماء، ولتماراوبه السفهاء ولتصرفوا به وجه الناس اليكم، فمن فعل ذا لك فهو فى النار رواه ابن ماجه Artinya“Dari Jabir RA ia berkata Rasulullah SAW bersabda janganlah kalian belajar menuntut ilmu bertujuan untuk berbangga pada ulama karenanya, dan untuk berdebat dengan orang-orang bodoh, begitu pula bertujuan agar karenanya orang-orang dapat berpaling menarik perhatian, maka barang siapa yang melakukan itu maka ia masuk neraka”. Ibnu Majah إذا مات إبن أدم إنقطع عمله إلا من ثلاث صدقة جارية او علمينتفع به او ولد صالح يدعوا له Artinya Apabila anak Adam manusia mati maka terputuslah amalnya kecuali 3 hal; bersedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak sholeh yang selalu mendoakan kedua orang tuanya. HR. Muslim عَنْ عَبْدِاللهِ ابْنِ عُمَرَو بْنُ الْعَاصِ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللهَ لَا يَقْبِضُ الْعَالِمُ إِنْتِزَاعًا يَنْزِعُهُ مِنَ النَّاسِ وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعُلَمَاءُ حَتَّى إِذَا لَمْ يَتْرَكْ عَالِمًا إِتَّخَذَ النَّاسُ رُؤُوْسًا جَهْلًا فَسْئَلُوْا فَافْتُوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ فَضَلُّوْا وَ اَضَلُّوْا اَخْرَجَهُ الْبُخَارِىْ Dari Abdullah bin Amr bin Ash berkata, Rasulullah SAW bersabda “Sesungguhnya Allah tidak mengambil ilmu dengan mencabutnya dari manusia tetapi Allah mengambil ilmu dengan cara mengambil para ulama, sehingga jika Dia tidak meninggalkan seorang alim, maka orang-orang menjadikan pemimpin mereka orang-orang yang bodoh, lalu mereka ditanya maka mereka menjawab tanpa dengan ilmu, jadilah mereka sesat dan menyesatkan. HR. Bukhori تَعَلَّمُوْا مِنَ الْعِلْمِ مَا شِئْتُمْ فَوَاللهِ لَا تُؤْتِ جَزَاءً بِجَمْعِ الْعِلْمِ حَتَّى تَعَمَّلُوْا رَوَاهُ اَبُوْ الْحَسَنْ “Belajarlah kalian semua atas ilmu yang kalian inginkan, maka demi Allah tidak akan diberikan pahala kalian sebab mengumpulkan ilmu sehingga kamu mengamalkannya. HR. Abu Hasan عَنْ اِبْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اُطْلُبُ الْعِلُمَ وَلَوْ بِاالصِّيْنِ فَاِنَّ طَلَبَ الْعِلْمَ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَ مُسْلِمَةٍ اِنَّ الْمَلَائِكَةَ تَضَعُ اَجْنِحَتِهَا لِطَالِبٍ رِضَاعًا بِمَا يَطْلُبُ رَوَاهُ اِبْنِ عَبْدِ الْبَرِّ Dari Ibnu Abbas Ia berkata Rasulullah SAW bersabda “Carilah ilmu sekalipun di negeri Cina, karena sesungguhnya mencari ilmu itu wajib bagi seorang muslim laki-laki dan perempuan. Dan sesungguhnya para malaikat menaungkan sayapnya kepada orang yang menuntut ilmu karena ridho terhadap amal perbuatannya. Ibnu Abdul Barr حدثنا سعيد بن عفير قال حدثنا ابن وهب، عن يونس، عن ابن شهاب قال قال حميد بن عبد الرحمن سمعت معاوية خطيبا يقول . سمعت النبي صلى الله عليه وسلم يقول من يرد الله به خيرا يفقهه في الدين، وإنما أنا قاسم والله يعطي، ولن تزال هذه الأمة قائمة على أمر الله، لا يضرهم من خالفهم، حتى يأتي أمر الله. Hamid bin Abdirrahman berkata, aku mendengar Muawwiyah berkata, aku mendengar Rasulullah saw Bersabda” Barangsiapa yang dikehendaki oleh Allah menjadi orang yang baik, maka Allah akan memberikan kepadanya pengetahuan dalam Agama, sesungguhnya aku adalah orang yang membagi sementara Allah adalah sang pemberi, umat ini tidak akan pernah berhenti menegakkan perintah Allah, dan tidak akan medhoroti mereka, orang-orang yang menentangnya sampai datang hari kiamat. وقال ابن مسعود رضي الله عنه عليكم بالئلم قبل ان يرفع ور فعه موت رءاته فوالذي نفس بيده ليعدن رجا ل قتلوا في سبيل الله شهداء انتبشهم الله علماء لما يرون من كرا مثهم فان احدا لم يعلد عا لما وانما الئلم باالتعلم. رواه الترمذ Artinya“Ibnu Mas’ud RA berkata kalian mesti berilmu menguasai ilmu sebelum mati menjemput. Maka demi “dzat” yang menguasai diri yang menyayangi seseorang yang meninggal di jalan Allah dengan mati syahid. Sesungguhnya Allah akan membangkitkannya ulama karena kemuliaannya. Sesungguhnya seorang dilahirkan tanpa ilmu dan ilmu bisa di dapat melalui dipelajari”. Tirmidzi عَنْ عُمَرُوبْنُ شُعَيْبِ عَنْ اَبِيْهِ عَنْ جَدّهِ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُرُوْا اَوْلَادَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَهُم اَبْنَاءُ سِنِيْنَ وَاضْرِبُهُمْ اَبْنَاءَ عَشَرَ وَ فَرِّقُوْا بَيْنَهُمْ فِيْ الْمَضَاجِعِ رَوَاهُ اَبُوْ دَاوُدَ Dari Amr Bin Syu’aib dari bapaknya dari kakeknya berkata Raulullah SAW bersabda “perintahkanlah anakmu untuk melakukan shalat, pada saat mereka berusia tujuh tahun, dan pukullah mereka pada saat mereka berusia sepuluh tahun jika mereka meninggalkan shalat dan pisahkanlah mereka dalam hal tempat tidur.” HR. Abu Dawud قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ . شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ . وَصِحَتَكَ قَبْلَ سَقَهَكَ وَ غَنَمِكَ قَبْلَ فَقْرُكَ وَ فَرَغَكَ قَبْلَ سَغَلُكَ وَ حَيَتُكَ قَبْلَ مَوْتِكَ “Manfaatkalah lima perkara sebelum datangnya lima perkara masa mudamu sebelum datang masa tuamu, masa sehatmu sebelum datang masa tuamu, masa kayamu sebelum masa fakirmu, masa luangmu sebelum masa sibukmu, dan masa hidupmu sebelum masa matimu.” وَعَنْ اَبِيْ دَرْدَاءَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَبْتَغِيْ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ طَرِيْقًا إِلَى الْجَنَّةِ اِنَّ الْمَلَائِكَةَ تَضَعُ اَجْنِحَتَهَا لِطَالِبٍ رِضَاعًا بِمَا صَنَعَ وَاَنَّ الْعَالِمُ لِيَسْتَغْفِرْ لَهُ مَنْ فِيْ السَمَاوَتِ وَمَنْ فِيْ الْعَرْضِ حَتَّى الحَيْتَانِ فِيْ الْمَاءِ , وَ فَضْلُ الْعَالِمِ عَلَى الْعِبَادِ كَفَضْلِ الْقَمَرِ عَلَى سَائِرِ الْكَوَاكِبِ , وَ اَنَّ الْعُلَمَاءَ وَرَثَةُ الْأَنْبِيَاءِ لَمْ يَرِثُوْا دِيْنَارًا وَلَا دِرْهَامًا , إِنَّمَا وَرِثُوْالْعِلْمَ , فَمَنْ أَخَذَهُ أَخَذَ بِحَظٍ وَ اَفِرٍ رَوَاهُ اَبُوْ دَاوُدْ وَ الْتِّرْمِذِيْ Dari Abu Darda’ beliau berkata Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda Barang siapa yang menempuh perjalanan untuk mencari ilmu maka Allah memudahkan baginya jalan menuju surga, dan sesungguhnya para malaikat meletakkan sayapnya bagi penuntut ilmu yang ridho terhadap apa yang ia kerjakan, dan sesungguhnya orang yang alim dimintakan ampunan oleh orang-orang yang ada di langit dan orang-orang yang ada di bumi hingga ikan-ikan yang ada di air, dan keutamaan yang alim atas orang yang ahli ibadah seperti keutamaan bulan atas seluruh bintang, dan sesungguhnya ulama’ adalah pewaris para Nabi, dan sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan dinar dan tidak mewariskan dirham, melainkan mewariskan ilmu, maka barang siapa yang mengabilnya maka hendaklah ia mengambil dengan bagian yang sempurna. Abu Daud dan Tirmidzi عَنْ اِبْنُ عَلِيٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَلْعِلْمُ خَزَئِنُ وَمَفَتِحُهَا اَلسُؤَّالُ أَلَا فَسْئَلُوْا فَإِنَّهُ يُؤَجَّرُ فِيْهِ اَرْبَعَةٌ اَلسَّائِلُ وَالْعَالِمُ وَالْمُسْتَمِعُ وَالْمُحِبُّ لَهُمْ رَوَاهُ اَبُوْا نُعَيْمِ Dari Ibnu Ali ia berkata Rasulullah SAW bersabda Ilmu itu laksana lemari yang tertutup rapat, dan sebagai anak kunci pembukanya adalah pertanyaan. Oleh karena itu, bertanyalah kalian, karena sesungguhnya dalam tanya jawab akan diberi pahala empat macam, yaitu penanya, orang yang berilmu, pendengar dan orang yang mencintai mereka.” Diriwayatkan oleh Abu Mu’aim عن ابي درداء قال سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول فضل العا لم على العابد كفضل القمر على الكو كب، وانما االعلماء ورثة الآ نبياء, وان الآ نبياء لم يورثوا دينارا ولادرهما، انما ورثوالعلم، فمن اخده اخد بحظ وكفر رواه ابو داود والتر مذى Artinya“Dari Abi Darda ia berkata Saya mendengar Rasulullah SAW beliau bersabda keutamaan orang alim dibanding ahli ibadah adalah seperti keutamaan bulan dibanding bintang-bintang, sesungguhnya para ulama itu pewaris para Nabi, dan sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan dinar dan tidak pula dirham, sesungguhnya mereka mewariskan ilmu, maka barang siapa mengambil warisan itu berarti ia mengambil bagian yang sempurna”. Abu Daud dan Tirmidzi. مَنْ اَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ وَمَنْ اَرَادَ الْأَخِرَةَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ وَمَنْ اَرَادَهُمِا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ رَوَاهُ الْبُخَارِى وَمُسْلِمٌ “Barangsiapa yang menghendaki kebaikan di dunia maka dengan ilmu. Barangsipa yang menghendaki kebaikan di akhirat maka dengan ilmu. Barangsiapa yang menghendaki keduanya maka dengan ilmu” HR. Bukhori dan Muslim وعن ابي هريرة رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم انه قال من سلك طريقا الى العلم سلك الله طريقا ال الجنة، وانه العالم يستغفرله من في السموات ومن فى الارض حتى اليتا فى الخير، ان العلماء ورثة الانبياء رواه ابو داود Artinya “Dari Abu Hurairah RA Rasulullah SAW bersabdal Barang siapa menjalani akan suatu jalan untuk mencari ilmu pengetahuan ilmu Allah maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju syurga, sesungguhnya orang alim semua makhluk yang ada di langit, dan makhluk yang ada di bumi hingga ikan Hiu yang ada di laut memohon ampunan baginya, sesungguhnya ulama itu adalah pewaris Nabi”. Abu Daud وعن ابن عباس رضي الله عنه قال قال النبي صلى الله عليه وسلم خير سليمان عليه السلام بين العلم والملك, فاختار العلم فاعطي العلم والملك رواه احمد Artinya“Dari Ibnu Abbas RA ia berkata Rasulullah SAW bersabda Sulaiman AS beliau memilih antara ilmu dan kerajaan, maka kemudian beliau memilih ilmu, lalu diberikannya ilmu dan kerajaan”. Ahmad عن ابى هريرة رضي الله عنه ان رسول الله صلى الله عليه وسلم قال من دعاء الى هدى كان له مثل اجور من تبعه لا ينقص ذلك من اجورهم شياء رواه مسلم Artinya “Dari Abi Hurairah RA sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda siapa yang memberi petunjuk ke jalan yang baik dengan ilmunya maka ia akan mendapat pahala seperti yang di dapatkan oleh orang yang mengikutinya tanpa kurang sedikit pun”. Muslim Demikianlah kumpulan 20+ hadits tentang pendidikan islam lengkap dalam bahasa arab dan artinya. Semoga semua dalil hadist Nabi Muhammad SAW diatas bisa membangkitkan semangat kita dalam belajar dan menuntut ilmu khususnya dalam menempuh pendidikan agama islam.
Oleh Ahmad Supardi *Sabda Rasulullah SAW "Ajarilah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup di zaman mereka bukan pada zamanmu. Sesungguhnya mereka diciptakan untuk zamannya, sedangkan kalian diciptakan untuk zaman kalian". Artinya, ilmu itu bersifat dinamis dan tidak tetap, keberadaannya menyesuaikan dengan kondisi sekarang dan kehidupan masa hadist tersebut, sudah sangat jelas bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini serba berubah. Sesuatu yang hari ini istimewa, tapi pada 10 atau 20 tahun mendatang bisa jadi hanya hal yang biasa-biasa saja. Sesuatu yang hari ini mustahil, bisa jadi pada 10 atau 20 tahun mendatang adalah hal yang sangat mudah tahun 1981 atau sekitar 35 tahun lalu, tamatan SMA/ MA sederajat sangat dicari- cari untuk diusulkan jadi pegawai negeri sipil PNS, tapi sekarang atau sejak 5 tahun terakhir, jenjang SMA sama sekali tidak masuk dalam kategori penerimaan pegawai, kecuali honorer. Kondisi tersebut terus berubah, bahkan saat ini tamatan S1 atau S2 sudah tidak terlalu istimewa lagi, apalagi dimasa depan. Fenomena itu menggambarkan kemajuan zaman yang terus berubah. Karena itu, agar para guru, para orang tua terus mengembangkan pengetahuannya dalam Ilmu Pengetahuan, dan mengajarkan anak- anak sesuai dengan kepentingan masa yang akan datang, bukan masa kini apalagi masa lalu. Ketika zaman berubah tentu tantangannyapun berubah, baik itu tantangan untuk bertahan hidup, tantangan dalam pergaulan, tantangan dalam menuntut ilmu serta tantangan-tantangan lainnya. Perubahan zaman inipun berdampak pada perubahan cara kita mendidik dan berkomunikasi dengan di masa sekolah dahulu telah berubah. Dari mulai masa-masa berburu, dimana manusia bertahan hidup dengan cara cara berburuh, kemudian berkembang dengan mulai bercocok tanam, kemudian berkembang lagi dengan mulai pandai mengelolah hasil cocok tanam/ perkembangan zaman, berbagai macam teknologi mulai berkembang, seperti ditemukannya mesin dan sekarang masuk masa informasi. Jadi dapat kita lihat, orang yang paling sukses adalah mereka yang paling cepat menguasai informasi hal ini ditandai dengan serba mudahnya kita mendapatkan akses untuk sebuah informasi melalui teknologi orang bisa menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, karena pada dasarnya manusia dianuegerahi kecerdasan, ada jutaan sel didalam kepala manusia untuk menopang itu. Bedanya adalah kesungguhan manusia untuk menggunakan otak, padahal semakin sering digunakan maka semakin pintar seseorang, tapi sebaliknya, semakin jarang otak digunakan maka otak akan semakin ilmu pengetahuan itu ada dalam Islam. Itu dijelaskan dalam banyak ayat dan hadist. Bahkan Allah akan meninggikan orang- orang yang berilmu pengetahuan beberapa derajat, dan sumber kebahagian dunia dan akhirat adalah dengan ilmu itu, kondisi tersebut menjadi 'PR' bagi guru dan orang tua dalam mempersiapkan anak- anak agar siap menghadapi tuntutan zamannya. Sehingga anak menjadi anak yang bermanfaat serta berdaya guna serta jadi amal kebaikan orang tua 2013 berusaha menyesuaikan dengan kondisi dinamis pendidikan, dimana didalamnya tidak hanya menekankan siswa untuk belajar ilmu-ilmu umum, tetap juga agama, etitut dan lainnya sesuai dengan kebutuhan saat ini dan akan datang. Untuk itu, guru dan orang tua sangat berperan dalam membawa masa depan anak. Untuk itu, orangtua dan guru dapat berperan aktif dalam pendidikan anak- anak nya, sehingga tumbuh dan kembang sesuai yang dibutuhkan zaman dengan tidak lepas dari kontrol agama. * Kakanwil Kemenag Provinsi Riau sumber
Didiklah anakmu, maka ia akan memberikan ketenteraman kepadamu, dan mendatangkan sukacita kepadamu.
didiklah anakmu dengan ilmu agama