TujuanPPKn. Tujuannya dalam pendidikan kewarganegaraan (PPKn) iyalah untuk bisa menumbuhkan pengetahuan atau wawasan serta juga kesadaran dalam bernegara, sikap dan juga perilaku yang cinta tanah air dan bersendikan kebudayaan bangsa, wawasan nusantara, serta juga ketahanan nasional di dalam diri para tiap-tiap calon-calon penerus bangsa yang Kesadaranbela negara telah diamanatkan dalam Pasal 27 ayat 3 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berbunyi: "Setiap Warga Negara Berhak dan Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara." Baca Juga: Sejarah Kemerdekaan Indonesia dan Manfaat Memahaminya untuk Meningkatkan Nasionalisme. Arti Bela Negara MotivasiBela Negara, Tujuannya untuk Keutuhan NKRI. Destriana Indria Pamungkas , MNC Portal · Rabu 16 Maret 2022 07:09 WIB. Motivasi bela negara. (Foto: Ant) JAKARTA - Motivasi bela negara harus dimiliki oleh setiap warga negara Indonesia. Hal ini bertujuan agar timbul rasa atau jiwa nasionalisme yang tinggi bagi setiap rakyat Indonesia untuk Diperlukanupaya-upaya sadar dan terencana secara matang untuk menanamkan dalam diri para warga landasan dan nilai-nilai bela negara, yaitu : # Nilai cinta terhadap tanah air. # Nilai kesadaran berbangsa dan bernegara. # Nilai keyakinan akan Pancasila sebagai ideologi negara. # Nilai rela berkorban untuk bangsa dan negara Indonesia. Persamaanhak warga negara. Semua warga negara Indonesia memiliki hak yang sama, tidak ada satupun warga Indonesia yang memiliki hak istimewa. Dilansir dari buku Pendidikan Kewarganegaraan (2020) karya Rosmawati dan Hasanal Mulkan, dijelaskan bahwa hak warga negara Indonesia telah diatur dalam pasal 27 sampai dengan pasal 34 UUD NRI Tahun 1945. TPIZ. MEMBANGUN KESADARAN BELA NEGARA BAGI GENERASI MILENIAL DALAM SISTEM PERTAHANAN NEGARA Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free MEMBANGUN KESADARAN BELA NEGARA BAGI GENERASI MILENIAL DALAM SISTEM PERTAHANAN NEGARA BUILDING STATE DEFENSE AWARENESS FOR THE MILLENIAL GENERATION IN THE STATE DEFENSE SYSTEM Gabriela Marta Tamba Program studi D3 Keperawatan, Fakutas Kedokteran, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang, Banten, 42124 Email 8801210069 ABSTARAKLatar belakang Upaya Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara, Kesediaaan berbakti pada negara dan berkorban demi membela Negara dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara. Konsep bela negara hadir terkait dengan adanya ancaman dan tantangan pada ketahanan nasional. Dasar hukum bela negara tercantum dalam Undang-Undang Dasar Tahun 1945 Pasal 27 ayat 3, Pasal Pasal 30 ayat 1 dan . Pasal 9 ayat 1 UU No. 3 Tahun 2002. Metode Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu Penelitian yang bersifat subjektif, peneliti melakukan interaksi secara langsung kepada seorang milenial, dengan Teknik pengumpulan sempel secara reseponden dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang di ajukan. Kesimpulan Dalam membangun Kesadaran bela Negara, pemerintahan sudah membuat aturan-aturan terkait dengan penekanan setiap tugas profesi dan juga tugas-tugas bela Negara, hanya saja masyarakat terutama generasi milenial bisa untuk lebih baik dalam Menjaga citra atau nama baik Negara, Menjaga keutuhan NKRI, cinta tanah air, bela Negara, menjaga dan mempertahankan Negara dari ancaman-ancaman luar maupun dari dalam negeri. Kata Kunci Kesadaran bela Negara, Generasi Milenial, Pertahanan Negara Background Efforts to Defend the State are the attitudes and behavior of citizens who are inspired by their love for the State, Willingness to serve the country and sacrifice for the sake of defending the State in establishing the survival of the nation and state. The concept of defending the state is present related to the threats and challenges to national security. The legal basis for defending the state is stated in the 1945 Constitution Article 27 paragraph 3, Article 30 paragraph 1 and . Article 9 paragraph 1 of Law no. 3 of 2002. Methods This study uses a qualitative method, namely subjective research, researchers interact directly with a millennial, with a respondent sample collection technique by answering the questions posed. Conclusion In building awareness of defending the state, the government has made regulations related to emphasizing every professional task and also the tasks of defending the state, it's just that the community, especially the millennial generation, can be better at maintaining the image or good name of the country, maintaining the integrity of the Unitary Republic of Indonesia, love the homeland, defend the country, protect and defend the country from external and domestic threats Keywords National Defense Awareness, Millennial Generation, National Defense PENDAHULUAN Bela negara adalah sebuah konsep yang disusun oleh perangkat perundangan dan petinggi suatu negara tentang patriotisme seseorang, suatu kelompok atau seluruh komponen dari suatu negara dalam kepentingan mempertahankan eksistensi negara tersebut. Upaya Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara, Kesediaaan berbakti pada negara dan berkorban demi membela Negara dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara. Konsep bela negara hadir terkait dengan adanya ancaman dan tantangan pada ketahanan nasional. Misalnya, pada ancaman terhadap kedaulatan yang berpotensi menimbulkan konflik perbatasan, pelanggaran wilayah, gangguan keamanan maritim, dan dirgantara. Contoh lain ancaman ketahanan nasional, gangguan keamanan di wilayah perbatasan berupa pelintas batas secara ilegal, kegiatan penyelundupan senjata dan bahan peledak, masalah separatisme, dan sebagainya. Dasar hukum bela negara tercantum dalam Undang-Undang Dasar Tahun 1945 Pasal 27 ayat 3 berbunyi “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”, Pasal 27 ini Menekankan pada keikutsertaan dalam menghadapi ancaman dalam segala aspek kehidupan atau sering disebut dengan ancaman nonmiliter. Ancaman non militer adalah suatu ancaman yang tidak menggunakan kekuatan senjata, namun jika dibiarkan akan membahayakan kedaulatan dan keutuhan wilayah suatu negara, selain itu juga dapat membahayakan keselamatan segenap bangsa, di antaranya korupsi, kolusi, nepotisme, angka kemiskinan dan kebodohan yang tinggi, hingga keterbelakangan dalam penggunaan teknologi. Pasal Pasal 30 ayat 1 mengamanatkan, “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara”, Pasal ini menekankan pada keikutsertaan bela negara dalam menghadapi ancaman militer, khususnya dalam bidang integrasi bangsa dan negara. Ancaman militer adalah ancaman dengan menggunakan kekuatan bersenjata dan terorganisasi, memiliki kemampuan yang membahayakan kedaulatan, keutuhan, dan keselamatan negara. Pasal 9 ayat 1 UU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara. Dalam ketentuan tersebut itu dijelaskan bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara yang diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan negara Milenial juga disebut dengan generasi milenial atau generasi y adalah kelompok demografi setelah Generasi X Gen-X. frasa yang digunakan Para ahli dan peneliti untuk menggambarkan secara umum seseorang yang mencapai usia dewasa di awal abad ke-21 dan mencakup generasi orang yang lahir antara tahun 1990-an hingga awal 2000-an sebagai akhir kelahiran. Generasi milenial di kenal dalam segi pendidikan, teknologi, politik, moral, budaya dan gaya hidup. Generasi Milenial adalah generasi yang hidup di era perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, dari munculnya televisi berwarna, handphone dan teknologi digital lain yang sudah diperkenalkan. Sehingga, mereka dapat dianggap sangat spesial karena memiliki perbedaan dari generasi-generasi sebelumnya. Milenial memiliki sistem kepekaan terhadap teknologi dan membuat generasi ini semakin pandai. Generasi ini hidup pada era di mana segala sesuatunya tidak sukar untuk diwujudkan. Dengan kondisi sosial ekonomi yang sudah tergolong maju. Generasi cerdas yang mempuyai 2 pilihan peran sebagai penggerak bangsa atau malah menjadi beban negara. Rumusan masalah yang akan dikaji dalam penulisan ini yaitu Apa sih belanegara menurut mu?, Seberapa penting bagimu bela negara dan apa alasannya? Pada zaman dahulu terdapat bela negara dengan perang militer, menurutmu seperti apa bela Negara dan pertahanan Negara pada saat ini? METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu Penelitian yang bersifat subjektif. Metode kualitatif berusaha memahami dan menafsirkan makna suatu peristiwa interaksi tingkah laku manusia dalam situasi tertentu menurut perspektif peneliti sendiri. peneliti melakukan interaksi secara langsung terhadap objek yang ditelitinya untuk mendapatkan jawaban dari penelitian yang dilakukan dan hasil data yang dibutuhkan. Penelitian dilakukan dengan wawancara langsung kepada seorang milenial. Teknik pengumpulan sempel melalui secara reseponden dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang di ajukan. Melalui persentase responden menjawab pertanyaan yang sudah diajukan seputar keluhan, ” Apa sih belanegara menurut mu?”, “Seberapa penting bagimu bela negara dan apa alasannya?”, “Pada zaman dahulu terdapat bela negara dengan perang militer, menurutmu seperti apa bela negara pada saat ini?”. HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden Karakteristik responden dibuat bertujuan untuk melihat kondisi umum responden yang diteliti, yang Berkaitan dengan, Membangun kesadaran bela negara bagi generasi milenial dalam system pertahanan Negara. 1. Apa sih Bela negara menurut mu? Bela Negara keikutsertaan dalam pertahanan negara, yang meliputi mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, keselamatan bangsa dari segala ancaman dan juga memperkuat rasa nasionalisme dan semangat patriotisme warga negara Indonesiaditengah ancaman bagi bangsa saat ini berupa kejahatan terorisme internasional dan nasional, aksi kekerasan berbau SARA, pelanggaran wilayah negara baik di darat, laut, udara, dan luar angkasa, gerakan separatisme, kejahatan dan gangguan lintas negara, dan perusakan lingkungan. wujud pembelaan terhadap negara berupa hak dan kewajiban melalui pendidikan kewarganegaraan, menaati aturan-aturan Negara, pengabdian sebagai prajurit TNI dan pengabdian sesuai profesi. 2. Seberapa penting bagimu bela negara dan apa alasannya? Sangat penting, karena suatu negara akan benar-benar dianggap sebagai negara ketika satu atau sekelompok orang mendukung dan mempertahankan negara. Sebagaimana juga orang-orang memiliki sikap "patriotisme" yang artinya memiliki sikap berani, pantang menyerah, dan rela berkorban demi bangsa dan negara, bukan diri sendiri dan setiap warga Negara harus mencintai Negara dan mempertahankan negaranya dari ancaman dari luar maupun dalam, tujannya untuk membuat yang terbaik bagi bangsa Negara, mempertahankan rasa aman dan nyaman dalam bernegara, 3. Pada zaman dahulu terdapat bela negara dengan perang militer, menurutmu seperti apa bela Negara dan pertahanan Negara pada saat ini? Sebagai genarasi milenial membangun bela Negara dan pertahanan Negara pada saat ini dengan mengharumkan negara dengan berbagai prestasi, berwawasan luas tetang kebangsaan, memilihi cita-cita dan memilik tujuan yang tinggi, agar kita dapat merancang yang kita inginkan kedepannya, misalnya ketika lulus dari jenjang perkuliahan kita sudah mengetahui keahlian yang kita kuasai dalam diri kita, maka kita akan melanjut ke tahap Berprofesi dan menjalankan profesi dengan baik agar membangun kerjasama yang baik, membangun sinergi, saling toleransi, bekerja dengan penuh semangat untuk membangun bangsa dan negara. Dengan profesi yang kita jalankan, kedepannya dapat melahirkan generasi yang lebih baik, cerdas dan generasi berprofesi yang lebih professional dan siap bersaing, mengupayakan Negara, membela dan mempertahankan Negara. Contoh sederhananya dalam dunia perkuliahan. Seorang mahasiswa yang dianggap ikut ambil bagian pada bela negara adalah seorang mahasiswa yang mentaati segala peraturan di kampus untuk menjaga ketentraman dan keberjalanan kegiatan belajar di kampus. Contoh lainnya adalah ikut ambil bagian dalam program-program kampus demi berjalannya visi dan misi kampus. Kesimpulan Generasi milenial punya cara tersendiri dalam mengekpresikan bela Negara, beri kesempatan dan kepercayaan terhadap generasi muda, agar tumbuh inovasi dan kreatifitasnya secara optimal dalam menyikapi implementasi bela Negara. Peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa Indonesia adalah menjadi pusat dari kemajuan bangsa Indonesia itu sendiri. Dalam membangun Kesadaran bela Negara, pemerintahan sudah membuat aturan-aturan terkait dengan penekanan setiap tugas profesi dan juga tugas-tugas bela Negara, hanya saja masyarakat terutama generasi milenial bisa untuk lebih baik dalam Menjaga citra atau nama baik Negara, Menjaga keutuhan NKRI, cinta tanah air, bela Negara, menjaga dan mempertahankan Negara dari ancaman-ancaman luar maupun dari dalam negeri, dengan dukungan dari keluarga, lingkungan, kelompok maupun diri sendiri dilakukan penuh semangat menjaga tanah dan percaya menjadi Negara yang lebih maju. DAFTAR PUSTAKA A., & J, S. F. 2018. Arus Mentafosa Milenial. Rahayu, M., Farida, R., & Apriana, A. 2019. Kesadaran bela negara pada mahasiswa. E-ISSN 2503-1465. Wijoyo , K. S., & Farid, M. 2018. Konsep Bela Negara Dalam Perspektif Ketahanan Nasional. AG&ANM. 2020, Januari 20. 3 Dasar Hukum Bela Negara yang Wajib Diketahui Warga Negara Indonesia. Wibowo, T. U. S. H.2013,september. Dramaturgi Seorang Guru. Diakses pada 15 mei 2022,dari Gunawan, R. P. T., & Wibowo, T. U. S. H. 2021, July 21. CIVIC VALUES DAN COVID – 19 TANTANGAN DAN RESPONS KEWARGANEGARAAN DI MASA PANDEMI. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this RahayuRita Farida Asep AprianaKesadaran bela negara itu hakikatnya ialah kesediaan berbakti pada negara dan kesediaan berkorban membela negara. Tercakup di dalamnya adalah bersikap dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara. Wujud bela negara ialah cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, yakin akan kesaktian Pancasila, rela berkorban untuk bangsa dan negara, serta mempunyai kemampuan awal bela negara. Metode penelitian yang digunakan ialah angket dengan analisis kuantitatif pada nilai mean. Kesadaran bela negara pada mahasiswa diimplemtasikan pada membuang sampah pada tempat yang disediakan, perlindungan dan keamanan bagi masyarakat sudah baik, taat beragama dengan sudah melaksanakan dan menjalankan ibadah dan menjaga kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa, sadar telah membina diri saya sendiri agar dapat mandiri kelak, dan bangga kepada perjuangan para pahlawan. Namun ada kesadaran bela negara pada mahasiswa masih kurang yaitu turut menjaga keamanan lingkungan kampus, tidak cukup mewakili kampus dalam kegiatan olah raga dan seni, masih mengedepankan kepentingan pribadi dibadingkan kepentingan bangsa dan negara, cenderung memilih tidak memilih golput pada pemilu mendatang, dan kurang berminat menjadi anggota menwa atau Seorang Guru. Diakses pada 15 mei 2022T U S H WibowoWibowo, T. U. S. H.2013,september. Dramaturgi Seorang Guru. Diakses pada 15 mei 2022,dari P T GunawanT U S H WibowoTantanganResponsDiPandemiGunawan, R. P. T., & Wibowo, T. U. S. H. 2021, July 21. CIVIC VALUES DAN COVID -19 TANTANGAN DAN RESPONS KEWARGANEGARAAN DI MASA PANDEMI. Kesadaran bela negara pada tiap warga negara Indonesia, saat ini sangatlah esensial. Terutama generasi milenial yang memiliki kuasa penuh dalam mewariskan dan meneruskan kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara sangatlah penting agar mampu mempertahankan negara dari ancaman luar maupun dari luar negeri. Setiap warga negara Indonesia sudah sepatutnya mengamankan, melindungi, dan membela negara dari ancaman-ancaman yang mengancam kedaulatan negara dan keutuhan wilayah. Upaya dalam membela negara bukan hanya tugas dari Tentara Nasional Indonesia TNI saja, namun seluruh masyarakat Indonesia sudah sepatutnya membela negara Indonesia. Berikut merupakan upaya-upaya yang dapat dilakukan sebagai warga negara Indonesia dalam membela negara Indonesia. Membuang Sampah pada Tempatnya Kesadaran akan menciptakan lingkungan yang bersih dan bebas sampah merupakan salah satu sifat yang mencerminkan sikap bela negara. Sampah yang menumpuk menciptakan lingkungan yang sangat tidak nyaman dan bau. Selain lingkungan yang kotor, tidak sehat, dan mengundang banyak penyakit, sampah juga merupakan penyebab utama dari hadirnya sebuah bencana alam banjir. Saluran air yang tersumbat oleh tumpukan sampah menyebabkan air hujan tersumbat dan menyebabkan sebuah daerah terkena banjir. Sementara, dalam upaya perlindungan kesehatan hal tersebut tidak boleh sampai terjadi. Jadi, buanglah sampah pada tempatnya demi menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman. Bela Negara Sepenuhnya dengan Menghormati Orangtua dan Juga Teman Sikap menghormati terhadap sesama manusia merupakan salah satu sikap yang mencerminkan sikap bela negara. Menghargai orangtua, teman merupakan bentuk dari persatuan, merupakan cerminan dari sila ke 3 pancasila yang berbunyi 3 “Persatuan Indonesia”. Sikap saling menghormati menciptakan suasana sosial yang damai, dan lingkungan sosial yang lebih baik. Menjaga keutuhan hubungan yang baik dengan menciptakan suasana interaksi yang baik. Menjaga 2K Kebersihan dan Kesehatan Menjaga kesehatan pada diri sendiri merupakan bentuk dari sikap bela negara. Kesadaran akan melestarikan sebuah lingkungan yang sehat sangat penting demi masa depan bangsa Indonesia. Menjaga kebersihan dan kesehatan juga menciptakan generasi bangsa yang lebih bermutu dan negara bukan suatu hal yang hanya dilakukan oleh Tentara Nasional Indonesia TNI saja, namun bisa dilakukan dari hal-hal kecil seperti yang sudah disebutkan diatas. Sebenarnya, masih banyak lagi yang dapat dilakukan sebagai warga negara Indonesia untuk mencerminkan sikap-sikap bela negara. Pada intinya, lakukanlah sesuatu yang baik bagi diri sendiri, dan bagi masyarakat sekitar khususnya Indonesia. Jangan sampai, melakukan suatu hal yang baik untuk diri sendiri namun memberikan dampak buruk bagi negara. Itulah artikel Penerapan Bela Negara di Kehidupan Sehari-hari dari Hanif Mutiara Syifa, mahasiswi program studi Ilmu Komunikasi UPN Veteran Jawa Timur. Ingin artikel kamu masuk dalam media elektronik Nawala Karsa? Lihat caranya di Instagram kami! February 28, 2019 Post a Comment Bagaimana cara tiap warga merealisasikan kesadaran bela negara? Jawab Kesadaran bela negara dapat dilakukan misalnya dengan cara mematuhi segala bentuk peraturan, berperilaku positif, serta tekun belajar meningkatkan penguasaan iptek. - Semoga Bermanfaat Jangan lupa komentar & sarannya Email nanangnurulhidayat WA /LINE 081 669 2375 Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Hai readers!Sebelumnya udah pada paham belum sih, apa itu Bela Negara?Jika belum, silahkan simak penjelasan berikut ya! Menurut UU 2007 "Bela Negara" adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara. Bela Negara merupakan bentuk rasa Nasionalis dan Patriotisme seorang warga negara terhadap negaranya. Bela Negara didasari oleh rasa cinta terhadap tanah airnya serta didasari oleh semangat dalam menjaga integritas negaranya. Pada zaman modern ini, masyarakat seringkali melupakan jati dirinya sebagai seorang warga negara Indonesia. Dinamika dari modernisasi, menimbulkan perilaku-perilaku yang berpotensi meruntuhkan nilai-nilai bela negara. Salah satu bentuk dari kurangnya kesadaran akan bela negara adalah, lebih suka membeli produk luar dibandingkan produk lokal. Apabila hal tersebut terus dibiasakan, maka memungkinkan jika generasi dikemudian hari tidak mengenali budaya atau ciri khas dari produk-produk karena itu, kesadaran berbangsa dan bernegara dalam pengimplementasian nilai-nilai Bela Negara, sangatlah penting untuk di pahami oleh seorang warga negara Indonesia. Warga negara yang sadar akan berbangsa dan bernegara tentunya akan lebih mampu untuk memahami nilai-nilai bela negara. Dengan memahami konsep dari bela negara itu sendiri, seorang warga negara tersebut akan turut andil dalam mempertahakan keamanan bangsa, menjaga kesejahteraan bangsa serta melestarikan keragaman budaya yang dimiliki bangsa. Warga negara yang telah mengimplementasikan nilai-nilai bela negara dalam kesehariannya, dapat juga dikatakan bahwa warga negara tersebut telah melaksanakan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Jadi sebenarnya, apa saja sih nilai-nilai bela negara itu?Dikutip dari Modul Pelatihan Dasar Calon PNS tentang Wawasan Kebangsaan Dan Nilai-Nilai Bela Negara tahun 2019 menyatakan bahwa ruang lingkup dari Nilai-nilai Bela Negara adalahCinta Tanah AirSadar Berbangsa dan BernegaraSetia kepada Pancasila sebagai Ideologi NegaraRela Berkorban untuk Bangsa dan NegaraMempunyai Kemampuan Awal Bela NegaraSemangat Untuk Mewujudkan Negara Yang Berdaulat, Adil dan MakmurDari nilai-nilai Bela Negara yang telah disebutkan di atas, terdapat beberapa cara untuk mengimplementasikan. Diantaranya adalahIkut andil dalam melestarikan budaya. Contohnya, memakai baju batik dan produk lokal peraturan yang berlaku di Indonesia, baik itu berasal dari masyarakat, UUD 1945 atau sejenis peraturan dengan sesama dan menjaga keharmonisan antar warga negara, dengan cara mengikuti organisasi kemasyarakatan atau organisasi merawat serta melestarikan kekayaan alam yang ada di Indonesia. Seperti gemar bercocok tanam, serta memanfaatkan SDA sesuai kebutuhan dengan sebaik berpikir dan bertindak dengan sebaik mungkin untuk bangsa Indonesia. Misalnya mengikuti kegiatan seminar bela negara, mengikuti lomba tingkat internasional dan mengharumkan nama bangsa, serta melakukan tindakan-tindakan sesuai norma dan aturan yang berlaku. 1 2 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Bela negara dalam arti luas sikap perilaku warga negara dengan mempunyai kejiwaan rasa cinta tanah air yang arti sempit sendiri arti bela negara sikap mencintai bangsa sendiri secara berlebihan sehingga menganggap bangsa lain lebih rendah kedudukanya. Di era Globalisasi ini semakin pesat ilmu tegnologi, yang dapat menjadi bentuk ancaman variasi, yang sangat kompleks yang dapat menjadi ancaman melalui tegnologi itu sendiri. Kesadaran bela negara terhadap semua warga masyarakat khususnya generasi milenial ini sangat lah penting. Salah satunya generasi milenial ini lah yang menjadi pewaris kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara, dan siap untuk menerima ancaman dalam maupun luar, dari sini lah arti penting menumbuhkan kesadaran bela milenial sendiri ialah generasi yang ada / hidup berkembangan dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat. Ilmu pengetahuan yang sangat cepat di akses yang dapat memberikan informasi yang bervariasi menjadikan generasi milenial ini memiliki wawasan yang sangat luas, generasi milenial tidak merasakan proses perjuangan sejarah dibalik negara yang merdeka. Bagaimana pengorbanan para pahlawan dan mempertaruhkan nyawanya, demi merebut dan memperthakan kemerdekaan indonesia. Meskipun generasi milenial tidak merasakan hal itu, tapi bukan berarti generasi milenial tidak mempunyai tanggung jawab terhadap negara, semakin besar tanggung jawab generasi milenial sebagai penerus bangsa. Atas dasar tersebut berbagai banyak metode yang digunakan, bagaimana cara menanamkan nilai bela negara terhadap generasi milenial beberapa sarana yang dapat digunakan untuk penanaman nilai-nilai Bela Negara diantaranya adalah; melalui jalur pendidikan formal dan informal, diklat bela negara, seminar dan FGD, Ceramah dan keteladanan, cara ini harus dikemas sedemikian rupa disesuaikan dengan karakter generasi milenial formal dan informal Melaluio metode ini gemerasi milenial dapat diajarkan mengenai bela negara sebagai materi ospek juga dapat dicantumkan sebagai mata kuliah dan kegitan lainya. DiklatPenanaman bela negara melalui diklat ini sangatlah efisisenSeminarKegiatan yang sangat efektif untuk menyampaikan bela negara untuk siapapun khususnya generasi milenial. Untuk kemajuan bangsa dan negara, generasi milenial yang ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang secara langsung atau tidak langsung sangat berpengaruh terhadap dirinya, sedangkan generasi milenial tidak secara langsung mengalami pahit getirnya perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan, maka tentunya ada gap pemahaman tentang bela negara, maka perlu dijembatani gap tersebut, agar semangat bela negara generasi milenial tetap dalam koridor negara kesatuan republik Indonesia yang berdasrakan Pancasila. Lihat Kebijakan Selengkapnya

bagaimana cara tiap warga negara merealisasikan kesadaran bela negara